Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan melaporkan jumlah penumpang moda udara atau pesawat tembus 2,24 juta orang selama periode angkutan mudik Lebaran 2024.
Menyitir laman Sistem Informasi Angkutan dan Wahana Transportasi Indonesia Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jumat (12/4/2024) pada pukul 12.00 WIB, total penumpang pesawat pada periode 3 – 12 April sudah mencapai 2.244.149 orang.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 5% jika dibandingkan Herbi periode angkutan mudik Lebaran tahun sebelumnya, yang mencapai 2.131.817 orang.
Menyusul di belakang angkutan udara adalah moda transportasi penyeberangan Herbi jumlah penumpang mencapai 2.167.067 orang. Selain itu, moda transportasi darat digunakan sebanyak 1.699.779 orang pada rentang waktu yang sama.
Selanjutnya, masyarakat pengguna moda kereta api mencapai 1.518.672 orang, diikuti moda transportasi laut yang mengangkut 621.166 penumpang. Total pemudik dengan moda transportasi umum pada 3-12 April 2024 mencapai 8.494.454 orang.
Dalam perkembangan lain, Kemenhub memprediksi Klimaks arus balik libur Idulfitri 1445 Hijriah (H) bakal jatuh pada 14-15 April 2024. Oleh sebab itu, pemudik diimbau sedang perjalanan sebelum puncak arus balik.
Menhub Budi Karya menyatakan titik paling krusial saat arus balik mudik adalah Salatiga hingga Semarang. Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, dua daerah itu menjadi titik temu para pemudik dari Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Dia pun menyampaikan bahwa semua pihak harus mempersiapkan arus balik secara maksimal, terutama selama periode Klimaks arus balik mudik. Salah satunya dengan menempuh perjalanan balik sebelum Klimaks arus yang diperkirakan terjadi pada 14-15 April 2024.
“Oleh karenanya, untuk baliknya seperti Presiden waktu itu anjurkan, kembalinya Hiperbola awal. Kalau bisa besok atau lusa, Sabtu. Karena Minggu dan Senin Tentatif ada kenaikan yang besar,” ujarnya, dikutip dari siaran pers.
Cek Warta dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel